SPB dan Ribuan Warga Jemaat Antarkan Wilten E. Gasan Ke Peristirahatan Terakhir

MUARA TEWEH - "Tuhanlah yang maha tahu, hidup dan kehidupan manusia sepenuhnya berada dalam tangan Tuhan, karena itu tidak ada seorangpun yang dapat mencegah apa yang menjadi rencana ALLAH dalam kehidupan kita. 

Pada saat kita mengalami peristiwa kemalangan, karena ditinggal oleh orang yang kita kasihi, maka kits hanya bisa tertunduk sedih, meneteskan air mata, menyadari bahwa betapa kecilnya, tidak berdaya dan fananya kehidupan manusia ini. 

Hal ini harus juga kita pahami sebagai orang percaya kepada YESUS KRISTUS , bahwa kehidupan kekristenan tidak terlepas dari penderitaan, pergumulan dan duka cita, tetapi yakinlah ALLAH tidak pernah meninggalkan anak-anaknya, DIA selalu ada menemani kita", demikian kutipan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Dasviron, S.Th dalam khotbahnya saat melaksanakan ibadah persemanyaman Wakil Bendahara, BPH Majelis Jemaat GKE Muara Teweh, Alm. Wilten E. Gasan di Gereja Imanuel - Muara Teweh pada Minggu Siang (04/03).

Dalam sambutannya sebelum ibadah persemayaman dimulai, Pdt. Dasviron, S.Th selaku Ketua BPH Majelis Jemaat sekaligus Majelis Resort GKE Muara Teweh menyampaikan bahwa  Alm. Wilten E. Gasan, sungguh berperan besar dalam membangun keimanan dalam lingkup gereja GKE d Jemaat Muara Teweh, jasa-jasanya juga tidak kecil, karena itu sungguh layak oleh gereja untuk dilakukan persemayaman di dalam gedung gereja, apalagi beliau tercatatmasuk dalam calon penetuadan diakon periode 2018-2023 yang dalam beberapa minggu kedepan akan ditahbiskan.

Menurut Sekretaris SPB Jemaat GKE Muara Teweh, Mundawan, ST, MT  yang ikut hadir dalam ibadah tersebut, sosok almarhum merupakan orang yang humble dan pekerja keras yang jujur, tidak banyak bicara, namun kerjanya jelas dan terarah. Sosok yang sangat mencintai keluarga dan pekerjaannya. SPB sungguh merasa kehilangan yang mendalam akan pribadi ataupun sosok beliau. 

Dalam kesempatan tersebut, SPB menyampaikan puji-pujian melalui Paduan Suara dan melantunkan lagu andalan mereka "KALA SURYA TENGGELAM" ciptaan Johansen S. Bahat yang bait-baitnya antara lain menyatakan " Kala Surya Tenggelam, langit pun temaram, Hitamku berduka, putihku damai, Siapa yang mengerti, akan hari esok, Hanya Tuhan saja, pemilik kehidupan, Jadilah kehendakMu, oh sungai rahmat, Alirkan ke sungaiMu, Yang kering gersang, Buatlah hati kami, gemar bahagia, Dan jiwa kami bangkit, memulyakanMu".

Dalam ibadah pemberangkatan Jenazah di rumah almarhum, Pdt. Jos Yokpalda Bataha, S.Th menyampaikan bahwa "makin dekat kita dengan Tuhan, semakin banyak tantangan yang kita hadapi. Inilah garis kehidupan orang percaya didunia ini. Kita sebagai orang percaya harus terus berjuang melawan kuasa dosa, iblis dan maut. Bagi manusia peristiwa duka, merupakan yang sangat berat. Namun dalam kepasrahannya kepada Tuhan kita akan sanggup menanggungnya, peristiwa kedukaan janganlah melemahkan iman, sehingga melemahkan kita dan pelayanan kita. Apa lagi dapat menghancurkan iman kita" demikian ditegaskannya dalam khotbahnya untuk menguatkan jajaran keluarga duka.

Almarhum Wilten E. Gasan dikebumikan di Komplek Pekuburan Kristen Km.7 Jalan Negara Muara Teweh - Puruk Cahu, disaksikan oleh istri, anak-anaknya, mertua serta jajaran keluarga yang mengasihinya

Hidup ini memang fana dan kita akan mati,  tetapi kita orang percaya dan hidup didalam YESUS KRISTUS yang telah mati menebus dosa kita dan bangkit bagi manusia, hidup orang percaya adalah kekal. Karena itu peristiwa demikian harus mendorong kita untuk hidup lebih dekat kepadaNYA, hidup ini berasal dari ALLAH, karena itu semua aktivitas yang kita lakukan, cita-citakan dan harapan haruslah sesuai dengan kehendakNYA dan dilakukan demi untuk Tuhan. Kiranya jajaran keluarga dikuatkan iman dan pengharapannya. Selamat Jalan Bapak Wilten E. Gasan, kekallah bersama Bapa di Sorga.(sdp)